GEOGRAFI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Steker temuan Harvey Hubbell disambut dingin masyarakat ketika pemerintah AS menganugerahinya paten pada November 1904. Hubbell si penemu, lebih tertarik pada kepraktisan daripada ketenaran. Padahal dengan steker dan soket, orang tidak perlu lagi menghubungkan semua peralatan ke pasokan listrik utama, yang merupakan tindakan berbahaya. Dalam permohonan patennya disebutkan, alat baru itu akan memungkinkan "orang yang tak paham kelistrikan" dapat menhubungkan peralatan elektris.
Namun masih banyak pelancong yang kesulitan dalam menggunakan pengering rambut atau alat listrik lain di luar negara mereka, dikarenakan perbedaan bentuk soket listrik.
Pada awal 1900-an, pemerintah AS mengembangkan standar steker. Namun sampai saat ini tetap banyak negara yang tak memiliki standar serupa dan menggunakan beragam steker, yang membuat diperlukannya satu jenis soket yang dapat mengakomodasi beberapa jenis steker. Kini ada 13 sistem steker dan soket diseluruh dunia ( gambar atas ). Bahkan hingga sekarang, 25 negara Uni Eropa masih belum sepakat soal keseragaman steker. Badan standar kelistrikan Eropa menghentikan kampanye "steker tunggal" pada 1996. Jangan heran kalau kini sebagian besar negara di Eropa menggunakan satu jenis soket untuk beragam steker.
Tetapi harapan besar itu tetap ada, yaitu seluruh dunia akan menggunakan satu jenis steker suatu saat nanti.
Sumber : National Geographic Indonesia
Sunday, 5 July 2009
DUNIA STEKER ( bahasa Jawanya ' cop-coppan' )
Posted by BLOgKE AFIK DEBI HADIYANTO at 21:25
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment