Friday 24 July 2009

AFROMONTANE

0 comments

APAKAH AFROMONTANE ITU ?
Menyembul seperti kepulauan di lautan, Afromontane, rangkaian noktah-noktah besar sepanjang Afrika Timur, adalah rumah bagi keragaman kelompok tumbuhan dan hewan.
Rangkaian dataran tinggi dan pegunungan itu membentang dari Arab Saudi dan Yaman, menyebrang Laut Merah dan sepanjang Benua Afrika ke Zimbabwe. Merki terpisah-pisah oleh dataran rendah, tetapi dataran-dataran tinggi itu memiliki karakteristik keragaman bio-geografis yang tetap.
Daftar spesies Afromontane meliputi 7.600 tanaman, 1.300 burung, 890 ikan, 500 mamalia, 350 reptil, dan 250 amfibi. Jumlah makhluk invertebrata tak diketahui, tetapi ditemukan lebih dari 1.300 kupu-kupu di hanya satu bagian saja dari pegunungan itu.
Tanaman-tanaman di Afromontane tersebar dari utara ke selatan dengan sejumlah kesamaan vegetasi di ketinggian yang sama. Sebagian besar spesies Afromontane bersifat endemik.
Lembah The Great Rift menjadi pusat Afromontane. kekuatan geologis yang telah menciptakan lembah itu juga membentuk sejumlah danau terkemuka, termasuk danau Tanganyika yang merupakan dalau terdalam ke-2 dengan kedalaman 1.471 meter.
Kerusakan habitat kebanyakan disebabkan oleh pertanian dan penebangan hutan. Hal ini merupakan ancaman terbesar dari kelestarian keragaman biota Afromontane. Hanya sekitar 15% dari sistem tersebut yang berada dalam perlndungan resmi.

Sumber : Kompas edisi Minggu 19 Juli 2009

KENALI PLASTIK SEBELUM MAKAN...!

0 comments

Yang sering minum air mineral kemasan, yang selalu suka makan roti, yang pernah minum obat, yang selalu memakai kosmetik ( he.he..), yang suka memakai barang-barang rumah tangga khususnya plastik, siapun anda, hampir tidak lepas dengan yang namanya plastik.
Kelebihan plastik dibandingkan bahan yang lain ialah ringan, simpel, trendi dan fleksibel sehingga menarik perhatian siapa saja untuk menggunakannya. Namun apakah penggunaan bahan plastik sesederhana itu ? Dari beberapa material plastik yang marak digunakan sebagai pengemas ialah styrofoam. Bahan yang satu ini bisa dibentuk apa saja sesuai kemauan dan kebutuhan. Tak heran mulai dari rumah tangga hingga produsen alat-alat berat memanfaatkannya. Ringan, baik dari segi harga maupun beratnya.
Styrofoam merupakan salah satu jenis plastik yang terbuat dari polystyrene yang dicampur blowing agent ( sejenis bahan khusus ).
Polystyrene sendiri merupakan jenis plastik yang dihasilkan dari proses polimerisasi styrene monomer. ketika digunakan sebagai pengemas makanan, pada suhu tinggi dan lemak, bahan kimia monomer dapat bermigrasi ke dalam makanan dan beresiko bagi kesehatan. Terakumulasi di dalam tubuh dan dalam jumlah besar dapat membahayakan kesehatan. Kenyataannya, kalaupun terjadi migrasi monomer, jumlahnya teramat sedikit dan tidak berbahaya. Styrofoam memiliki titik lunak 102 - 106 derajat celcius. Namun ada monomer yang berbentuk cair, seperti polycarbonat dan formalin. Ini yang lebih berbahaya.

WASPADAI AKUMULASI
Monomer tetaplah bahan kimia yang berbahaya. Oleh karena itu ada ketentuan baku yang ditetapkan pemerintah di seluruh dunia. Pada binatang percobaan, akumulasi zat-zat aditif yang bermigrasi ke dalam makanan dapat menyebabkan kanker, perubahan hormon dan kelahiran baru berkelamin ganda. pada manusia bisa menyebabkan keguguran, namun itu bila terakumulasi dalam jumlah besar.

GUNAKAN SEMESTINYA

Ada beberapa cara menghindari bahaya kemasan plastik pada kesehatan manusia. Gunakan produk plastik yang terdaftar sesuai peruntukkannya. Perhatikan suhu dan lemak ketika menggunakan plastik. Hindari memasukkan makanan panas ke dalam plastik atau styrofoam. Sebaiknya menghindari mengemas makanan atau minuman yang bersuhu di atas 60 derajat celcius dengan menggunakan plastik. Kalau hanya untuk mengemas makan dan minuman dingin tidak ada masalah. Sayangnya dalam keseharian kita masih banyak menjumpai plastik dipakai untuk membungkus gorengan, bakso atau soto panas. Bahkan masih sering dijumpai baskom atau ember plastik untuk menampung sayur panas. Itu contoh penggunaan plastik yang tidak sesuai.
Produk plastik memang simpel dan murah, namun dampaknya tidak sesederhana penggunaannya. Lebih baik kita mencegah sebelum terlambat.

KODE PLASTIK RESIN

( Untuk lebih jelas silahkan klik gambar di atas ! )
Kode identifikasi resin ( 1-7 ) tidak menunjukkan tingkat kompleksitas daur ulang suatu barang plastik. Kode ini juga tidak menunjukkan beberapa kali barang plastik telah didaur ulang. Kode ini hanya untuk mengidentifikasi tipe polimer. Kode resin 4 dan 5 relatif aman digunakan lebih dari sekali, sedangkan kode resin 1, 2, 3, 6 dan 7 direkomendasikan sekali pakai saja.

Sumber : Koran Kompas edisi Sabtu 11 Juli 2009.

Sunday 5 July 2009

KOLAM GENETIKA RAKSASA

0 comments

Spencer Wells, seorang pakar genetika dan antropologi, sudah mengumpulkan sampel DNA dari masyarakat di seluruh dunia untuk menelusuri akar sejarah manusia. Inilah 7 hasil penelusuran kunci dalam jejak genetika :
1. HADZABE
Kelompok ini bermukim di sekitar kawah Ngorongoro, Tanzania Afrika. Mereka berbicara dala bahasa "klik" seperti orang San di selatan Afrika. Orang San dan Hadzabe masuk sebagai orang asli planet Bumi yang masih ada hingga kini.
2. PEMIKIR MODERN
Perubahan iklim pada Zaman Es terakhir nyaris menyapu habis manusia. Kira-kira 70.000 tahun lalu, hanya tersisa 2.000 individu. Agar dapat bertahan, manusia harus semakin cerdas dan mengembangkan penggunaan alat.
3. BELUKHA
Inilah puncak tertinggi di pegunungan Altai, Siberia. menurut legenda orang asli, perdaban akan terlahir kembali di sini setelah manusia membinasakan dirinya sendiri. Agaknya mitos ini didasari fakta. Kawasan Altai merupakan sumber ekspansi populasi manusia sekitar 35.000 tahun lalu, termasuk yang mengawali populasi Eurasia dan Amerika.
4. YAGNOB
Pernah menjadi bahsa ibu sepanjang Jalur Sutra, tetapi kini hanya digunakan oleh sekelompok kecil di Asia Tengah. Lebih dari 6.000 bahasa ibu akan menghilang dalam kurun abad ini.
5. JENGHIS KHAN
Menurut uji DNA, sekitar 8% pria di Asia Tengah dan Timur adalah keturunan pemimpin Mongolia abad ke-12 ini.
6. JERIKO
Situs lembah Jordan memberi gambaran saat manusia pertama kali memulai pola beternak 10.000 tahun lalu. Banyak ragam pola genetika berasal dari ekspansi populasi yang didorong pengembangan pertanian.
7. FINISYIAH
Uji DNA di Lebanon mengungkapkan umat Islam dan Kristen di sana bernenek moyang sama, yaitu orang Finisyiah yang bermukim di sana 5.000 tahun lalu.

Sumber : National Geographic Indonesia

DUNIA STEKER ( bahasa Jawanya ' cop-coppan' )

0 comments

GEOGRAFI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Steker temuan Harvey Hubbell disambut dingin masyarakat ketika pemerintah AS menganugerahinya paten pada November 1904. Hubbell si penemu, lebih tertarik pada kepraktisan daripada ketenaran. Padahal dengan steker dan soket, orang tidak perlu lagi menghubungkan semua peralatan ke pasokan listrik utama, yang merupakan tindakan berbahaya. Dalam permohonan patennya disebutkan, alat baru itu akan memungkinkan "orang yang tak paham kelistrikan" dapat menhubungkan peralatan elektris.
Namun masih banyak pelancong yang kesulitan dalam menggunakan pengering rambut atau alat listrik lain di luar negara mereka, dikarenakan perbedaan bentuk soket listrik.
Pada awal 1900-an, pemerintah AS mengembangkan standar steker. Namun sampai saat ini tetap banyak negara yang tak memiliki standar serupa dan menggunakan beragam steker, yang membuat diperlukannya satu jenis soket yang dapat mengakomodasi beberapa jenis steker. Kini ada 13 sistem steker dan soket diseluruh dunia ( gambar atas ). Bahkan hingga sekarang, 25 negara Uni Eropa masih belum sepakat soal keseragaman steker. Badan standar kelistrikan Eropa menghentikan kampanye "steker tunggal" pada 1996. Jangan heran kalau kini sebagian besar negara di Eropa menggunakan satu jenis soket untuk beragam steker.
Tetapi harapan besar itu tetap ada, yaitu seluruh dunia akan menggunakan satu jenis steker suatu saat nanti.

Sumber : National Geographic Indonesia

OBAT-OBATAN YANG TELAH MENGUBAH DUNIA

0 comments

1. OPIUM ( CANDU )
Obat yang penting, baik dari sudut politik, dagang maupun budaya. Opium adalah bahan utama obat penahan sakit.
2. VAKSIN CACAR
Edward Jenner memperkenalkan vaksin cacar yang dibuat dari antibodi sapi pada tahun 1798. Tahun 1885, para pelancong dari Motreal, daerah epidemi cacar, disuntik vaksin di atas kereta api.
3. SALVARSAN
Pada tahun 1910, ilmuwan Jerman, Paul Ehrlich menciptakan bahan kimia yang menyerang patogen spirochete, yang membawa penyakit sifilis. Karena metodenya, ia dikenal sebagai 'bapak kemoterapi'.
4. INSULIN
Sebelum Frederick Banting dan kolega-koleganya mengisolasi jenis hormon ini pada tahun 1920-an, para pasien diabetes terpaksa diet ketat. Tidak banyak obat yang bisa menyembuhkan begitu banyak orang dengan begitu cepat.
5. PENISILIN
Saat ditemukan tahun 1928, penisilin belum dihiraukan orang. Antibiotik ini mulai dikenal di perang dunia II ketika digunakan untuk mengobati serangkaian penyakit yang menular dan mematikan.
6. EVONID
Jenis pil kontrasepsi pertama di Amerika pada tahun 1960. Pada tahun 1970, evonid yang dikonsumsi jutaan orang, menjadi obat pertama yang mencantumkan efek samping pada kemasannya. Hal yang ditentang para ahli kesehatan pada masa itu, tetapi menjadi hal yang wajar sekarang.
7. THALIDOMIDE
Selama akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an, ia menjadi penyebab lahir mati atau lahir cacat para bayi yang ibunya mengkonsumsi obat penenang ini selama masa kehamilan. Thalidomide muncul lagi tahun 1990-an sebagai solusi pengobatan komplikasi penyakit kusta dan penyakit lainnya.

Sumber : National Geographic Indonesia

Friday 3 July 2009

DANAU MATANO..si danau purba yang sangat dalam.

0 comments

Danau Matano terletak di ujung timur dari Propinsi Sulawesi Selatan tepatnya di Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur. Terletak di sebuah komplek yang disebut "Sistem Danau Malili" yang memiliki beberapa danau, diantaranya : Danau Matano sendiri, Danau Mahalona, Danau Towuti ( merupakan yang terbesar ), Danau Masapi dan Danau Lantoa.







MENYELAMI DANAU PURBA
Danau Matano merupakan danau terdalam ke-6 di dunia dan menjadi lokasi penyelaman yang unik. Di sini, kita dapat menjumpai ikan kecil yang berwarna-warni yang termasuk dalam keluarga Telmatherinidae. Sementara penduduk setempat menyebutnya ikan Opudi. Ikan jantan beberapa jenis ikan Opudi mempunyai warna-warna terang yang menarik mata. Sama seperti burung, mereka menggunakan warna-warna tersebut untuk menarik perhatian ikan betina.
Yang unik dari danau ini tidak hanya ikannya, akan tetapi misteri tembikar di dasar danau. Dulu tidak ada yang tahu tentang hal ini. Beberapa tahun yang lalu Sorowako Diving Club ( SDC ) memulai penyelaman di salah satu sudut danau, di antara 2 buah pulau kecil, sekitar 20-30 meter dari tepian. Dasar danau yang keras dari batu dan air yang sangat jernih membuatnya sesuai sebagai lokasi penyelaman. Menurut beberapa penyelam, sangat jarang sebuah danau mempunyai jarak pandang yang baik untuk menyelam. Pada saat itulah ditemukan adanya pecahan-pecahan tembikar di dasar danau. Tembikar yang ditemukan adalah tembikar tanah liat dengan bentuk dan model yang cenderung seragam. Sayangnya belum ada peneliti ataupun ahli arkeologi yang melakukan penelitian terhadap penemuan tersebut.

Selain semua di atas, yang tidak terlupakan dari menyelam di danau Matano adalah airnya yang luar biasa segar. Ada beberapa mata air di desa Matano yang dipercayai sebagai sumber air danau Matano. Mata air ini sangat bening dan dipercayai oleh penduduk setempat dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Ada pula sungai yang disebut Kali Dingin. air yang dibawanya sangat dingin dan sangat jernih. Berhulu di pegunungan Verbeek dan bermuara di danau Matano. Bagi para ahli peraiaran air tawar, kesemuanya itu membuat danau Matano sebagai salah satu danau yang kandungan airnya paling murni.

Sumber : National Geographic Indonesia

Thursday 2 July 2009

PULAU SULAWESI..pulau yang unik

0 comments


PROSES TEKTONIK YANG MEMBENTUK PULAU SULAWESI
Mungkin anda masih ingat tentang pelajaran Geografi di Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama, bahwa fauna di pulau Sulawesi sungguhlah unik. Fauna di sana seperti perpaduan antara fauna dari daerah Asia dengan fauna dari daerah Australia. Mengapa demikian ? Dalam sejarah geologi yang panjang, Sulawesi terbentuk sebagai hasil tumbukan 2 jalur daratan yang mengapung. Pembentukan daratan yang baru membawa dampak : ekologi yang unik. Setiap lempeng menempatkan jejak yang masih dapat ditemui hingga kini. Beberapa spesies yang hidup di danau Matano ( sebuah danau di pulau Sulawesi ), seperti kepiting Parathelphusidae memiliki kerabat dekat dengan yang ada di selat Torres Australia ; ikan Telmatherinid masih berhubungan dengan daratan Papua ; jenis dari lempeng Pasifik terdapat ikan Glossogobius ; dan Asia menyumbangkan ricefish. Studi di wilayah ini menambah daftar keunikan hayati kawasan Wallacea, yang berasal dari sebuah garis maya yang membagi wilayah fauna bagian barat dan timur melalui laut dalam.

Berikut skema terbentuknya Pulau Sulawesi :
EOSEN ( 65-40 juta tahun yang lalu )
Proses pembentukan pulau Sulawesi yang unik telah melalui proses yang juga unik yaitu hasil akhir dari sebuah kejadian apungan benua yang diawali 65 juta tahun lalu. Saat itu ada 2 daratan yaitu cikal bakal kaki Sulawesi Tenggara dan Timur, dan cikal bakal kaki Sulawesi Selatan, Barat dan Utara. Kedua apungan daratan itu terbawa bergerak ke barat menuju Borneo ( sekarang bernama Kalimantan ). Proses tumbukan akibat apungan lempeng benua itu menyebabkan kedua daratan itu mulai terkumpul menjadi satu daratan baru.

MIOSEN ( 40-20 juta tahun yang lalu )
Pada zaman ini pergerakan lempeng kearah barat disertai dengan persesaran yang menyebabkan mulai terjadi perubahan ekstrim bentuk daratan. Bagian tengah ketiga daratan itu tertekuk akibat benturan atau pergeseran, sebuah proses yang lebih kuat dibandingkan apa yang terjadi di kedua ujung atas dan bawahnya ( daratan utara dan selatan ). Proses tektonik berlangsung kuat di daerah yang tertekuk itu sehingga menyebabkan pencampur-adukan jenis-jenis batuan yang berasal dari lingkungan pengendapan yang berbeda.

PLIOSEN ( 15-6 juta tahun yang lalu )
Hingga zaman ini proses penumbukan kedua daratan itu terus berlangsung, bahkan apungan hasil tumbukan terus bergerak hingga mendekat ke daratan Kalimantan lalu berhenti di sana. Persesaran yang telah mulai sejak zaman Miosen masih terus berlangsung, bahkan berdampak apada pemisahan kelompok batuan dari kawasan di sekitar danau Poso dan kelompok batuan sekitar danau Matano. kedua kelompok batuan ini meski lokasinya berdampingan, namun memperlihatkan asosiasi batuan yang berbeda.

PLITOSEN ( 4-2 juta tahun yang lalu )
Pada zaman ini mulai berlangsung fenomena baru, yaitu proses pemekaran dasar samudra di laut antara Kalimantan dan Sulawesi ( sekarang dikenal dengan selat Makasar ). Pemekaran dasar samudra ini menyebabkan cikal bakal atau pulau Sulawesi purba. Dan pulau Sulawesi purba ini kembali bergerak ke timur menjauhi Kalimantan. kecepatan gerakan apungan di atas lempeng benua adalah peristiwa yang berlangsung perlahan namun konsisten dengan laju beberapa centimeter pertahun.

Sumber : National Geographic Indonesia

Wednesday 1 July 2009

KEPIK..SI MUNGIL PEMBUAT ONAR

0 comments

Jangan terkecoh pada pola yang cantik dan nama yang lucu karena kepik harlequin ( Harmonia axyridis ) adalah masalah yang serius. Kepik asal Asia ini pertama kali dilihat di Inggris pada tahun 2004. Para ahli yakin, kepik ini terbang atau terbawa angin dari daratan Eropa yang pada tahun 1990-an sengaja menggunakannya untuk mengendalikan hama tanaman. Di sana kepik harlequin dimanfaatkan karena memangsa kutu daun. Sayangnya, kepik-kepik ini juga memangsa kepik lainnya dalam jumlah yang besar, sehingga kepik lokal sulit bertahan hidup. Membebankan pengendalian populasi kutu daun kepada satu jenis saja merupakan langkah yang kurang bijak. Sementara untuk mengetahui lebih jauh cara penyebaran spesies ini, Harlequin Ladybird Survey melakukan pengawasan dan mencatat invasi kepik ini di Inggris. Untuk menghentikan kepik harlequin dengan jaring berferomon sangatlah mahal. Sehingga mereka hanya bisa berharap terjadinya penurunan drastis dari kepik harlequin ini dari musuh alami atau penyakit.

Sumber : Catherine L. Barker ( National Geographic Indonesia )

KOTA TAMBORA..KOTA YANG TERTUTUP ABU

0 comments



Kota yang terkubur letusan gunung berapi ( Gunung Tambora ) terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah mulai terkuak. Tahun 1815 di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, Gunung Tambora meletus, memuntahkan batu 20 kali lebih banyak daripada letusan Gunung Vesuvius di Italia tahun 79 SM. Abu dan batu superpanas membakar atau mengubur segalanya, termasuk kerajaan kecil Tambora. Korban tewas sekitar 92.000 jiwa.

Awan abu setinggi 43 km yang tertiup angin meredupkan sinar matahari. Panen di seluruh dunia mengalami kegagalan. Sebagian Sumbawa juga tak berpenghuni selama puluhan tahun. Kota tambora terpendam dan terlupakan hingga penduduk lokal pada era tahun 1970-an menemukan artefak di wilayah yang dibuka oleh pembalak. Dengan menggunakan gelombang radar yang menembus lapisan tanah, ahli vulkanologi Haraldur Sigurdsson dari Universitas Rhode Island menemukan 3 rumah panggung di dalam lapisan abu setebal 3 m, tubuh manusia, serta benda yang menunjukkan kekayaan mencengangkan, juga pot keramik yang masih utuh.

PULAU SATONDA


Berbicara mengenai Gunung Tambora tidak akan lepas dari kisah pulau Satonda. Memang pulau tersebut terpisah jauh berpuluh-puluh kilometer arah barat laut Gunung Tambora. Namun akibat letusan Tambora yang maha dasyat turut merubah keadaan pulau klecil itu. Puluhan ribu tahun yang lalu sebuah gunung api di Semenanjung Sanggar pada bagian utara pulau Sumbawa, meletus. Gunung yang muncul dari kedalaman 1.000 meter di bawah permukaan laut ini, akhirnya membentuk pulau kecil dengan sebuah danau seluas 0,8 km2 di dalamnya. Uniknya air danau ini tidak tawar melainkan asin, bahkan lebih asin dari air laut.

Pada awalnya danau dengan kedalaman mencapai 68 meter ini, merupakan danau air tawar. Namun, letusan maha dahsyat Gunung Tambora tahun 1815 yang menyebabkan aliran gelombang tsunami hebat menerjang pulau ini dan membuat air danau menjadi asin. Jadi ketinggian gelombang tsunami kala itu melebihi perbukitn yang mengelilingi danau. Setelah terisolasi dalam jangka waktu yang lama, karena sama sekali tidak ada saluran-saluran penghubung dengan laut di dekatnya, menyebabkan kehidupan disini berkembang dengan unik. Misalnya jenis ikan penghuni danau yang juga mengandung kadar garam cukup tinggi, hanya berukuran kecil tidak dapat tumbuh menjadi besar. Lain halnya dengan alga merah, kondisi air seperti ini membuatnya berkembang dengan subur di permukaan karang-karang di danau. Para ilmuwan beranggapan bahwa danau di Satonda memiliki kemiripan dengan kondisi laut di zaman purba melalui penelitian terhadap fosil-fosil alga tersebut.

Sekeliling danau merupakan daerah perbukitan yang tertutup hutan dengan dinding-dinding terjal. Pepohonan beringin dengan sistem perakarannya yang khas banyak dijumpai di sini. Kesunyian di sini kadang-kadang terpecahkan oleh suara kicauan burung dan belibis yang bermain di danau sedangkan kawanan kalong dalam jumlah besar sering terlihat beterbangan. Begitu pula dengan kupu-kupu, keanekaragaman jenisnya dapat kita temukan di hutan. Perairan laut di sekitar Pulau Satonda juga masih memiliki terumbu karang yang bagus dan penuh dengan berbagai jenis ikan.


Satonda hanyalah sebuah pulau kecil seluas 4,8 km2 yang sangat rentan terhadap perubahan. Status pulau ini merupakan kawasan konservasi berupa Taman Wisata Alam. Tanpa adanya kegiatan pengelolaan yang memadai dikhawatirkan keunikan Satonda ini terancam hilang. Selain itu, pengembangan pariwisata yang tidak terkontrol seperti jumlah pengunjung yang berlebihan dan tanpa pengaturan atau pengembangan fasilitas yang tidak tepat dapat merusak lingkungan pulau, sehingga menjadi ancaman utama di masa depan.

Sumber : National Geographic Indonesia, voltras.net dan bacpackingindonesia.com

OBAT YANG MANIS

0 comments



Seiring dengan semakin kebalnya bakteri terhadap antibiotika, para dokter di penjuru dunia kembali menggandeng sekutu lama mereka, yaitu MADU. Madu yang merupakan obat populer sebelum era keajaiban obat-obat modern, melindungi luka dari bakteri dengan beberapa cara, termasuk secara terus menerus memproduksi hidrogen peroksida yang merupakan antiseptik. Selama beberapa tahun, rumah sakit di Asia dan Eropa menggunakan perban yang mengandung madu berkhasiat tinggi dari pohon Manuka ( Leptospermum scoparium ). Selandia Baru dan kini institusi kesehatan AS dan Kanada mengikuti langkah tersebut. Kekuatan antiseptik, yang disebut Faktor Unik manuka --dari setiap takaran madu ajaib itu dinilai dari 0-25. para ilmuan masih belum sepenuhnya dapat mengidentifikasi zat mana dari lebih 100 zat yang terkandung dalam madu yang memiliki khasiat mujarab tersebut. Namun, kehadiran zat tersebut membuat madu menjadi peluang yang bagus untuk tetap digunakan sebagai obat.

Sumber : A.R Williams ( National Geographic Indonesia )

VAKSIN NAN LEZAT...

0 comments

Sebaran Hepatitis B



Apa yang terpikir dalam benak anda bila melihat buah pisang? mungkin saja anda salah satu dari berjuta-juta penggemar buah pisang. Apa saja yang anda ketahui tentang manfaat buah pisang itu sendiri? Ternyata saat ini buah pisang telah dapat dipakai sebagai bentuk metode pemberian vaksinasi, yaitu vaksinasi hepatitis B.
Vaksinasi hepatitis B tak lagi diwarnai tangisan, tetapi keceriaan balita yang melahap bubur pisang. Itu salah satu harapan para peneliti dari LIPI dan ITB dalam mengembangakan vaksin yang langsung bisa dimakan dalam buah pisang yang murah, enak, dan tak kenal musim. Selain mengurangi efek samping jarum suntik, pendistribusian vaksin dalam buah pisang relatif mudah, tanpa harus memenuhi syarat penyimpanan dalam suhu 2-8 derajat celcius. lewat rekayasa genetika, AS sudah terlebih dahulu mengembangkan vaksin hepatitis B dalam kentang dan China dalam buah tomat. Vaksin yang dihasilkan dari tanaman aman digunakan karena sebagian besar patogen tanaman tidak menginfeksi manusia. Untuk dimakan pun tidak perlu purifikasi. Saat ini para peneliti dari ITB sedang dalam tahap proses kontruksi plasmik terkait gen hepatitis. Adapun peneliti dari Pusat Penelitian Biologi LIPI sedang melakukan proses kultur jaringan, mempersiapkan tanaman pisang. Setelah dikembangkan, harapan selanjutnya adalah antigen pada pisang bisa berfungsi sebagi vaksin, menimbulkan sistem imun terhadap virus hepatitis B.

Sumber : Titania Febrianti ( National Geographic Indonesia )

AIR SUMBER KEMATIAN

0 comments


"Zona Kematian"--areal yang mengganyang oksigen di dalam teluk Meksiko--terbentuk setiap musim semi dan jadi paling mematikan pada musim panas. "Zona Kematian" sejatinya terbentuk di seluruh dunia. Penyebab utamanya adalah aliran permukaan dari air limbah pertanian. Dalam kasus ini, pupuk dari lahan pertanian mengalir melalui sungai Misisipi ke teluk Meksiko, hal ini membuat ganggang tumbuh subur di dalam teluk meksiko. Proses penguraian ganggang yang mati menghabiskan oksigen di sana dan membuat satwa laut yang ada tak bisa bernafas. Hal ini merusak mata pencaharian nelayan di sekitar teluk Meksiko. Zona Kematian yang terjadi pada tahun 2007 adalah ketiga yang terluas, tetapi zona kematian untuk tahun-tahun yang akan datang mungkin lebih luas lagi karena dorongan untuk memproduksi ethanol akan membuat petani menanam lebih banyak jagung, palawija yang kerap diberi banyak pupuk.

CARA ZONA KEMATIAN MEMBUNUH

(1). Pupuk dan senyawaan mengalir dari sungai Misisipi ke teluk Meksiko.
(2). Di musim semi, aliran air tawar jadi lapisan di atas air asin dan menutup akses oksigen di udara ke air asin.
(3). Pupuk dan perairan yang menghangat membuat ganggang tumbuh subur.
(4). Ganggang yang mati tenggelam ke dasar laut dan diurai bakteri, menghabiskan oksigen di perairan dalam.
(5). Binatang di laut dalam kehabisan oksigen dan mati.
(6). Satwa laut yang bergerak cepat masih dapat menyelamatkan diri.

Sumber : Chris Carroll ( National Geographic Magazine )

BURUNG GEREJA yang "TERJUN BEBAS"

0 comments


Burung gereja-burung asli Eropa, Asia, dan Afrika utara--sangat terikat pada manusia. Mereka memakan sisa-sisa makanan penduduk kota, bersarang di bawah atap rumah, sekolah, dan berbagai jenis gedung, dan mengikuti penyebaran manusia di muka bumi. Kini jumlah mereka telah turun sangat jauh, mungkin juga disebabkan oleh kita. Di Eropa barat, perubahan metode pertanian pada beberapa dekade silam membuat rumput liar dan benih yang berserakan semakin sedikit, jumlah burung gereja di pedesaan pun menurun. Lalu, populasi burung gereja di perkotaan juga mulai anjlok. Di London, survei yang dilakukan pada tahun 1925 mencatat 2.603 ekor burung gereja ada di taman Kensington ; suervei lanjutan tahun 2000 hanya mencatat 8 ekor. Mengapa? Peneliti terbaru yang dilakukan oleh Royal Society memaparkan, burung gereja tidak mendapatkan cukup serangga untuk diberikan kepada anak-anaknya yang baru menetas di musim panas. Sejumlah ahli konservasi bertanya-tanya, apakah pengaspalan lahan yang merupakan areal terbuka hijau yang semakin sedikit menjadi penyebab?.

Sumber : Helen Fields ( National Geographic Magazine )

KERONDONG

0 comments



Dua rahang dengan mulut yang tak berhenti membuka dan menutup, pandangan kosong dan tubuh mirip ular. Kerondong benar-benar mirip makhluk dari planet lain. Ikan karang bergigi tajam ini juga memiliki rahang kedua di dalam mulutnya. Rahang tersebut akan meluncur keluar kerongkongan untuk menangkap mangsa yang dijepit oleh gigi rahang depan, lalu kembali ditarik mundur ke dalam. Bagi ilmuwan, ini adalah cara makan yang brilian, mesti terlihat seperti fiksi ilmiah.
Tak seperti kebanyakan ikan bertulang sejati, kerondong sepertinya tak memiliki cukup daya isap untuk menelan. Baru-baru ini, susunan dua rahang kerondong diteliti dengan video berkecepatan tinggi. Kerondong dapat menjepit, mengangkut, dan memasukkan mangsa besar ke dalam kerongkongan yang panjang. Inilah laporan dan penemuan pertama tentang mekanisme seperti itu pada vertebrata. Walau ada di cabang yang berbeda pada pohon evolusi, ular juga punya sistem yang mirip, yaitu rahang bergerigi yang mencengkram dan mendorong makanan ke dalam kerongkongan. Saat dua mahkluk yang tak punya hubungan kekerabatan dihdapkan pada masalah yang sama, jalan keluar yang dihasilkan pun mirip.

Sumber : Jennifer S. Holland ( National Geographic Magazine )

ANTIPODA : Kutub yang berlawanan

0 comments



Pertanyaan popular di kalangan anak-anak adalah, di mana kita akan sampai bila menggali lubang hingga tembus ke sisi bumi tepat di balik tempat kita berada ? Tentu ini dengan asumsi bahwa seseorang dapat bertahan hidup saat menembus perut bumi yang cair dan panas. Dengan hanya melihat sebuah peta mengenai antipoda-tempat-tempat di bumi yang terletak tepat di sisi yang berlawanan-kita akan tahu bahwa seorang penggali dari Amerika Serikat akan berakhir di Samudera Hindia. Seseorang yang menggali dari China akan muncul di Cile.
Kata “antipodes” dalam bahsa Latin berarti “Mereka yang kakinya berlawanan”. Dari hampir semua lokasi di Belahan Bumi Utara, lokasi yang berseberangan adalah perairan. Maklum 70% permukaan Bumi adalah lautan.
Menerka kota yang letaknya berlawanan akan memberikan hasil yang tak terduga. Warga pulau Bermuda tetap dapat menikmati sepoi hembusan angin di Perth, Australia.


Kita yang berada di Indonesia khususnya Jakarta, bila kita menggali, maka kita akan muncul di Bogota, Kolombia. Anda yang berada di Auckland, Selandia Baru, memiliki antipoda di Sevilla, Spanyol. Anda yang berada di Hawai, memiliki antipoda di Delta Okavango, Bostwana, Afrika. Anda yang sedang di kota Xian, China, akan maka memiliki antipoda di Santiago, Cile. Tetapi perubahan drastic akan dihadapi penduduk gurun Timbuktu yang akan muncul di dekat Fiji yang tropis. Seseorang mengatakan, “ bayangkan yang dirasakan seseorang yang menggali dari Siberia, ia akan muncul di Antartika. Silahkan anda temukan sendiri antipoda anda !

Sumber : Tom O’Neill ( National Geographic Magazine )